Sebagai salah satu kue tradisional yang sangat istimewa, kue cucur
ga pernah sepi peminatnya sampai sekarang loh. Buktinya, masih banyak orang
yang ingin mempelajari dan mengetahui teknik pembuatan atau cara membuat kue cucur tersebut.
Meskipun sudah banyak jenis-jenis kue dalam variasi yang beragam, namun
keistimewaan kue cucur memang tak pernah pudar seiring perkembangan zaman. Kue
cucur telah menjadi kue tradisional khas Indonesia yang berasal dari berbagai
daerah yang berbeda, mulai dari Betawi, Jawa hingga Manado. Rasanya yang manis
dan gurih dengan tekstur yang unik menjadikannya salah satu kue tradisional
favorit yang disukai oleh seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kalangan
usia. Yummy!
Eksistensi kue cucur
Kue cucur merupakan salah satu kue basah yang seringkali ditemukan
di pasar tradisional, toko aneka kue basah dan tempat jajanan lainnya. Kue
cucur mudah dikenali dari segi bentuk, warna dan tekstur seratnya yang unik dan
berbeda dengan varian kue basah yang lainnya. Walaupun bentuk dan cetakannya
mirip serabi dan aneka kue yang berbentuk mangkuk, namun kue cucur memiliki
cita rasa yang berbeda dan mudah melekat di lidah pecinta kuliner nusantara. Hal ini karena resep tersebut membutuhkan teknik yang agak berbeda
dibandingkan kue basah lainnya namun tetap mudah, sederhana dan patut untuk
anda coba di rumah ketika akhir pekan bersama keluarga tercinta.
Saat ini keberadaan kue cucur memang agak redup dibanding zaman
dulu, namun kue ini masih bisa ditemukan ketika ada hajatan atau pesta
pernikahan yang dikemas secara tradisional di daerah tertentu khususnya Jakarta
yang menggunakan adat tradisional Betawi dalam resepsi atau acara
pernikahannya. Kue cucur menjadi hidangan yang disajikan kepada tamu undangan dan
biasanya diberikan oleh para tetangga yang kenal dekat dengan sang empunya
hajat. Selain karena alasan tradisi, hal ini juga dilakukan karena cara membuatnya itu sendiri
terbukti mudah namun mampu menjadi hidangan yang dinikmati dan disukai oleh para
semua orang mulai dari anak-anak, kalangan remaja bahkan sampai orang dewasa.
Tips membuat.
Jika anda ingin menikmati kelezatan khas kue cucur yang tradisional
dan sederhana seperti yang sering anda nikmati waktu kecil atau ketika duduk di
bangku sekolah dasar, anda bisa membuatnya sendiri dan mempraktekkannya di
rumah.
-
Penuangan adonan.
Sebelum adonan
dimasukkan ke dalam wajan yang sudah diisi minyak panas, aduklah kembali adonan
sampai rata dan tidak ada gumpalan bahan di dalamnya.
-
Proses menggoreng.
Pastikanlah minyak yang
anda panaskan sudah benar-benar pada suhu yang pas ketika adonan akan digoreng.
Tujuannya supaya kue cucur menjadi mengembang dan mempunyai serat yang cantik
sehingga teksturnya optimal.
-
Takaran minyak.
Jika pada proses
menggoreng minyak yang dipakai terlihat berkurang, maka tambahlah minyak sampai
takaran yang tepat.
Sebelum melangkah ke tahapan langkah-langkahnya, yang perlu anda lakukan adalah mempersiapkan bahan-bahan
berkualitas sebagai bahan utama dan juga seluruh bahan yang terdapat dalam
adonan kue cucur yang dibutuhkan seperti yang tertera di bawah ini, yaitu:
·
250 gram tepung beras.
·
50 gram tepung terigu.
·
Garam secukupnya.
·
250 gram gula merah, sisir
kasar.
·
125 gram gula pasir.
·
500 ml air putih.
·
2 lembar daun pandan, iris.
·
Minyak goreng secukupnya.
Setelah semua bahan siap dan tersedia, tahap pertama yang perlu anda
lakukan yaitu melarutkan bahan-bahan adonan gula terlebih dahulu. Berikut ini
salah satu tahap awal yang perlu anda lakukan, yaitu:
1. Siapkan air dalam panci atau
wadah dan rebus sampai mendidih.
2. Masukkan gula merah, gula pasir
dan irisan daun pandan ke dalam panci berisi air yang sudah panas dan aduk
perlahan supaya larut dan gula tidak lengket ke permukaan bawah panci.
3. Rebus hingga mendidih dan semua
butiran gula larut.
4. Jika sudah rata dan menjadi
larutan yang mendidih, matikan kompor dan angkat panci.
5. Saring larutan gula tersebut
dalam suatu wadah yang lain dan diamkan supaya agak dingin.
Setelah larutan gula dirasa cukup dingin, maka lanjutkan ke tahap
selanjutnya, yaitu:
1. Masukkan tepung beras, tepung
terigu dan garam ke dalam suatu wadah, aduk hingga tercampur rata.
2. Masukkan sebagian larutan gula
yang sudah dibuat secara perlahan ke
dalam campuran terigu sampai teraduk dan rata menggunakan tangan menjadi suatu
adonan yang kental.
3. Tuang kembali semua sisa
larutan gula ke dalam adonan sambil dikeplok atau dipukul-pukul sampai adonan
cucur terasa ringan kurang lebih setengah jam.
Jika adonan sudah siap, maka kini saatnya
tahap menggoreng.
1. Siapkan wajan berisi minyak
goreng secukupnya lalu panaskan.
2. Tuang adonan kue cucur pada
wajan yang sudah panas (takaran dikira-kira dan disesuaikan dengan ukuran wajan
yang digunakan).
3. Biarkan pinggiran kue cucur
mengeriting sambil siram adonan dengan minyak goreng yang ada dalam wajan
supaya bagian atas dan dalamnya matang. Selain itu, penyiraman ini juga
dilakukan untuk membentuk serat dan tekstur kue cucur yang khas di dalamnya.
4. Sambil menyiram, anda juga
perlu menusuk bagian tengah adonan kue cucur dengan lidi sehingga terlihat
bentuk kue yang persis seperti kue cucur yang anda jumpai di pasar atau jajanan
pinggir jalan.
5. Balik adonan dan goreng kue
cucur sampai matang.
Gimana nih? Gampang kan? Jika kue cucur sudah matang, jangan lupa
angkat dan tiriskan ya. Jangan sampai gosong loh nanti si manis jadi pahit
rasanya. Hehe. Kalau semua tahapan dilakukan dengan
tepat, maka akan menghasilkan kue cucur dengan tekstur serat yang anda
inginkan. Bagian tengah yang empuk dan kenyal didampingi dengan bagian tepi pinggiran
yang kering membuat kue cucur ini terasa nikmat dan cocok disantap sebagai
teman ngopi atau ngeteh di sore dan malam hari. Atau jika dijadikan camilan di
pagi hari juga oke karena rasa manis gurihnya bisa menambah stamina dan
mengganjal perut sebelum beraktivitas.
Dengan mempelajari tata cara pembuatan kue cucur atau kue
tradisional asli Indonesia lainnya, dapat dikatakan bahwa anda telah ikut serta
melestarikan kekayaan kuliner nusantara. Apalagi jika kue cucur dan kue
tradisional yang lain dijadikan sebagai penganan favorit keluarga, itu artinya
anda sangat menghargai dan mencintai warisan atau tradisi yang wajib
dilestarikan supaya keberadaannya tidak termakan oleh kue-kue asing yang mulai
bermunculan.