Bisa diperhatikan
bahwa masakan cumi-cumi yang biasanya dijual di restoran jarang yang menyajikan
cumi dengan tampilan yang hitam. Mungkin karena warnanya yang dianggap tidak
merangsang selera makan dan justru membuat ngeri yang melihat. Padahal, masakan
cumi-cumi, jika ditambah dengan tintanya yang hitam pekat itu, akan terasa
sangat gurih. Tidak ada salahnya mencoba bereksperimen dengan tinta cumi,
seperti yang bisa Anda lihat di artikel cara memasak cumi hitam pedas berikut ini.
·
Cumi-cumi, 800 gram,
·
Cabai rawit, 5 buah,
·
Serai, 1 batang, memarkan,
·
Daun salam, 2 lembar,
·
Daun jeruk, 4 lembar,
·
Air, 50 ml,
·
Garam, ½ sdt,
·
Gula pasir, ¼ sdt,
·
Minyak, 1 sdm,
·
Bawang merah, 6 buah,
·
Bawang putih, 3 siung,
·
Kemiri, 4 buah, sudah di sangrai,
·
Kunyit, 1 buah, dibakar,
·
Jahe, 2 cm.
Cara memasak.
1.
Cumi-cumi dibersihkan lebih
dahulu, kupas kulit arinya.
2.
Biarkan kantong tinta yang ada
di dalam cumi-cumi tersebut.
3.
Masukkan kepala cumi-cumi ke
dalam badan cumi.
4.
Semat cumi-cumi dengan
menggunakan tusuk gigi, sisihkan.
5.
Minyak dipanaskan.
6.
Masukkan bawang merah, bawang
putih, kemiri, jahe, dan kunyit ke dalam minyak lalu tumis sampai harum.
7.
Masukkan pula daun salam, daun
jeruk, dan serai, tumis kembali sampai aromanya harum.
8.
Masukkan cumi-cumi ke dalam
tumisan, tambahkan cabainya.
9.
Masak hingga cumi-cumi berubah
warna menjadi hitam.
10. Tambahkan air, garam, serta gula.
11. Masak hingga matang, sajikan.
Masakan
ini merupakan masakan yang cukup menjadi kesukaan masyarakat di pesisir pantai.
Tambahan tinta cumi membuat rasanya menjadi gurih dan lezat. Sedikit saran,
jangan terlalu lama saat memasak cumi-cumi karena bisa-bisa dagingnya menjadi
keras dan susah untuk di kunyah. Untuk mencegahnya, sebaiknya pilih cumi-cumi yang ukurannya
kecil sehingga lebih mudah di masak.